Skip to main content
x
Penyakit Sering Terjadi saat Musim Kemarau. Foto : Erin Andani

6 Penyakit Ini Sering Terjadi saat Musim Kemarau

Siberzone.id - Musim kemarau adalah periode dalam setahun di mana curah hujan sangat sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali, sehingga menyebabkan kondisi kering di suatu wilayah. Musim kemarau biasanya bergantung pada letak geografis dan iklim suatu wilayah, dan durasinya dapat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain.

Di beberapa daerah tropis, seperti Indonesia, musim kemarau biasanya terjadi sekitar bulan Mei hingga September. Musim ini biasanya ditandai oleh beberapa karakteristik, seperti:

1. Cuaca Panas dan Kering

Suhu udara cenderung lebih tinggi dan kelembapan lebih rendah dibandingkan musim hujan, menyebabkan udara terasa lebih kering.

2. Kekurangan Air

Karena minimnya hujan, sumber air seperti sungai, danau, dan waduk dapat menyusut, yang dapat mengakibatkan kekurangan air untuk keperluan sehari-hari, pertanian, dan lainnya.

3. Kebakaran Hutan dan Lahan

Cuaca kering meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan, terutama jika ada aktivitas pembakaran yang tidak terkendali.

4. Pertanian Terganggu

Tanaman mungkin tidak mendapatkan cukup air, sehingga hasil pertanian bisa berkurang.

5. Peningkatan Polusi Udara

Debu dan partikel lain dapat lebih mudah tersebar di udara kering, yang dapat memperburuk kualitas udara.

Selama musim kemarau, beberapa penyakit lebih mungkin terjadi karena kondisi cuaca yang kering dan panas. Berikut adalah beberapa penyakit yang sering muncul saat musim kemarau:

1. Dehidrasi

Kekurangan cairan tubuh akibat cuaca panas dan aktivitas fisik yang berlebihan tanpa cukup minum air.

2. Heatstroke (Sengatan Panas)

Kondisi serius yang terjadi ketika tubuh terlalu panas karena paparan sinar matahari dan panas berlebihan.

3. Penyakit Saluran Pernapasan

Udara yang kering dan berdebu dapat memperburuk kondisi pernapasan seperti asma, bronkitis, dan alergi.

4. Penyakit Kulit

Kulit kering dan ruam panas dapat terjadi akibat paparan sinar matahari yang berlebihan dan kurangnya kelembapan.

5. Infeksi Saluran Cerna

Kurangnya kebersihan air dan makanan dapat meningkatkan risiko infeksi pencernaan seperti diare dan keracunan makanan.

6. Demam Berdarah

Meskipun lebih umum di musim hujan, nyamuk yang membawa virus dengue dapat tetap aktif selama musim kemarau jika ada genangan air yang tidak dibersihkan.

Untuk mengurangi risiko penyakit selama musim kemarau, penting untuk menjaga hidrasi, menggunakan pelindung matahari, menghindari paparan langsung sinar matahari dalam waktu lama, dan memastikan kebersihan makanan dan air.

Penulis : Erin Andani