Skip to main content
x
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Ruslian, S.KM, M.Si., Jumat (02/07/2024). Foto : Erin Andani

Hingga Juli 2024, Dinkes Provinsi Catat Penyakit Diare Akut Capai 236 Kasus

Siberzone.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mencatat hingga Juli 2024 kasus yang paling banyak terjadi yaitu kasus diare akut dengan 236 kasus.

Hal tersebut berdasarkan data yang terinput dalam Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR), sebuah sistem yang berfungsi dalam mendeteksi adanya ancaman indikasi Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular yang dilaporkan secara mingguan dengan berbasis komputer.

"Penyakit yang kita pantau melalui SKDR yang merupakan hasil pencatatan tim surveilans di Puskesmas dan rumah sakit untuk minggu ke-28, yang tertinggi itu adalah diare akut sebanyak 236 kasus," kata Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Ruslian, S.KM, M.Si., Jumat (02/07/2024).

Dijelaskan Ruslian, selain diare akut, beberapa penyakit juga masuk dalam pencatatan SKDR seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), Demam Berdarah Dengue (DBD), Peneumonia, serta penyakit demam Tifoid. 

"Dengan kondisi kemarau ini ada 4 penyakit yang perlu kita waspadai, terutama penyakit ISPA dan demam tifoid, sebab penyakit ISPA dan demam Tifoid itu pada saat musim kemarau biasanya mengalami lonjakan atau meningkat. Ini karena sering terkontaminasi dengan debu ataupun dari tangan-tangan kita yang tidak berperilaku hidup bersih dan sehat, sehingga virus ataupun bakteri itu menular melalui tangan yang pada saat kita makan masuk ke mulut kita, sehingga bakteri tersebut masuk ke tubuh kita," pungkas Ruslian.

Reportrer : Erin Andani

Editor : Nur leli