Skip to main content
x
Apip Nurahman (tengah) memberikan klarifikasi dan minta maaf di hadapan perangkat dan sejumlah kades di Bengkulu Selatan usai membuat video kritik masa jabatan kades 9 tahun.Rabu (01/02/2023) Foto : Reza Siberzoneid

Ternyata Kades Desak Apip Minta Maaf Usai Kritik Usul 9 Tahun Jabatan

SiberZone.id - Apip, warga di Bengkulu Selatan dipaksa minta maaf usai mengkritik usulan sembilan tahun masa jabatan kades. Ternyata permintaan maaf itu atas desakan kepala desa yang tersinggung atas konten Apip.
Ketua DPD Papdesi Provinsi Bengkulu, Ridwan Agustian mengatakan permintaan maaf itu diminta oleh para kades. Pihaknya lalu memfasilitasi pertemuan antara Apin dengan para kades di sana.

"Permintaan maaf itu permintaan dari para kepala desa, kami Papdesi hanya memfasilitasi sidang permohonan maaf yang dilakukan Apip," kata Ridwan, Rabu (1/2/2023).

Ridwan menyebut dirinya tidak mengetahui soal adanya teror yang diterima Apip melalui telepon. Dia telah meminta agar para kades bersikap wajar tanpa ada kekerasan.

"Kalau ada para kades yang melakukan teror kami tidak tahu itu, yang jelas ada kalimat soal istri dan anak yang dikatakan Apip itulah yang menjadi pemicu," jelas Ridwan.

Ridwan menegaskan kembali permintaan maaf dari Apin itu atas desakan seluruh anggotanya. Dia hanya memfasilitasi keinginan dari anggotanya itu.

"Permintaan maaf itu atas permintaan para anggota maka saya sebagai ketua hanya melaksanakan saja," sebut Ridwan.

Sebelumnya, Apip pemilik akun TikTok @apipnurahman dipaksa meminta maaf saat bertemu DPD Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa (Papdesi) Bengkulu Selatan. Desakan itu dilakukan karena Apip sebelumnya mengkritisi usulan masa jabatan kades yang sembilan tahun.

Apip, mengatakan saat pertemuan dengan DPD Papdesi Bengkulu Selatan, dia hanya seorang diri dan tidak ada yang membelanya. Dia pun merasa dipojokkan di hadapan para kades yang hadir di pertemuan itu.

"Saya ini hanya masyarakat biasa yang mencoba menyampaikan aspirasi, dan saya hanya sendiri tanpa ada yang membela saya," kata Apip saat dihubungi detikSumut, Selasa (31/1/2023).

Apip menjelaskan, saat pertemuan itu dia telah meminta maaf, tapi ditolak para kades. Menurut dia, para kades beranggapan permintaan maafnya tak sempurna.

Kemudian dia dipaksa membacakan teks permohonan maaf yang telah disiapkan DPD Papdesi Bengkulu Selatan.

"Saya telah sampaikan permohonan maaf tapi ditolak, dan dipaksa membacakan teks permohonan maaf sesuai keinginan mereka, karena saya sendiri dan dikelilingi banyak kades teks itu saya bacakan," jelas Apip.(Gt/Rls/0001).