Masuki Puncak Kemarau, Pemprov Antisipasi Kenaikan Harga Beras
Siberzone.id - Musim kemarau akan mencapai puncaknya pada September ini, hal tersebut akan sangat mempengaruhi produksi beras yang akan mengalami penurunan dibanding Agustus 2024 lalu, bahkan kemungkinan akan menyebabkan ladang padi gagal panen atau puso.
Dengan adanya penurunan produksi padi tersebut, secara langsung juga akan mempengaruhi harga beras di pasaran nantinya.
Untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga beras di wilayah Bengkulu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan mengambil langkah-langkah antisipatif bersama pihak-pihak terkait lainnya.
"Kita akan berkoordinasi dengan pihak Bulog untuk membahas antisipasinya seperti apa," kata Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Bengkulu Hafni Khaidir, Selasa (03/09/2024).
Lanjut Hafni, Pemprov Bengkulu melalui Dinas Pertanian juga akan melakukan optimalisasi program pemerintah terhadap antisipasi kegagalan panen para petani melalui program pompanisasi.
"Kita juga akan galakkan program pompanisasi dan sebagainya dari Dinas Pertanian," tambah Hafni.
Hafni juga menyebutkan, dengan koordinasi bersama Bulog sebagai pihak yang menjaga stok kebutuhan beras daerah, serta berkoordinasi dengan OPD teknis, nantinya akan memastikan kebutuhan beras daerah. Hal tersebut diharapkan bisa menekankan harga beras agar tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
"Koordinasi dengan Bulog dan Dinas Pertanian ini untuk memastikan tren harga-harga beras bisa kita tekan," tutupnya.
Reporter : Monica Anggraini
Editor : Nur leli
- 250007 views