Skip to main content
x

Pasca Bencana di Lebong, OPD Teknis Pemprov Seakan Tak Perduli

Poto : Mohd. Gustiadi, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Lebong (Fraksi Gerindra - Komisi III)

 

Siberzone.id, Bengkulu - Pada musim penghujan seperti saat ini. Bencana alam berupa banjir dan longsor yang terjadi dalam wilayah desa Kota Donok Kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong, dinilai membutuhkan penanganan yang bersifat permanen. Ini disampaikan anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu dari Daerah Pemilihan Kabupaten Rejang Lebong dan Lebong, Mohd. Gustiadi, S.Sos, Kamis (22/4).

"Bencana longsor yang menyebabkan tertutupnya ruas jalan lintas seperti itu, bukan kali pertama terjadi di Kabupaten Lebong. Kemudian juga bukan hanya terjadi pada 1 titik saja, makanya untuk becana longsor ini membutuhkan penanganan yang sifatnya permanen," ungkap pria yang akrab disapa Edi Tiger ini.

Apalagi, lanjut Edi, dalam peristiwa kemarin, ada sekitar 2 unit rumah warga yang terdampak material longsor. Selain itu rumah warga juga ada yang terdampak banjir. "Saya ketika mendapatkan informasi adanya longsor yang menutupi badan jalan, langsung menurunkan bantuan alat berat untuk mencegah kemacetan arus lalu lintas," kata Edi.

Menurutnya, seharusnya langkah penanganan awal pasca terjadinya bencana seperti ini, tentu saja Pemprov melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. "Ini seakan malah terkesan tak peduli dengan kondisi jalan lintas menuju Lebong. Padahal sudah berulang kali saya sampaikan, bahwa ruas jalan itu butuh perhatian," tegas Edi.

Lebih jauh dikatakannya, ini longsor yang menyebabkan badan jalan tertutup. Selain itu juga ada jalan yang sudah hampir amblas, sehingga ketika lamban ditangani bisa-bisa terputus nantinya. "Kita berharap Pak Gubernur dapat memperhatikan kondisi ruas jalan Lebong ini. Karena bagaimanapun ruas jalan itu kewenangan Pemprov," singkatnya. (rilis)