Skip to main content
x
Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengimbau masyarakat di wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi bencana jelang libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru 2024/2025. Foto : Monica Anggraini

Pemkot Bengkulu Imbau Masyarakat Waspada Mitigasi Bencana

Siberzone.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengimbau masyarakat di wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi bencana jelang libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru 2024/2025.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak beberapa waktu terakhir terjadi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu, khususnya Kota Bengkulu.

"Salah satu hal perlu disiasati ialah saat curah hujan tinggi yang berpotensi banjir. Sebelum hal itu terjadi, untuk itu masyarakat diimbau meningkatkan kesadaran agar tidak membuang sampah sembarangan pada musim penghujan yang tengah berlangsung sejak beberapa hari terakhir," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi di Bengkulu, Selasa (17/12/2024).

Ia juga meminta agar seluruh daerah di Kota Bengkulu yang terdiri dari Kecamatan Muara Bangkahulu, Kecamatan Gading Cempaka, Kecamatan Kampung Melayu, Kecamatan Ratu Agung, Kecamatan Ratu Samban, Kecamatan Selebar, Kecamatan Singaran Pati, Kecamatan Sungai Serut, dan Kecamatan Teluk Segara, agar terus melakukan sosialisasi terkait dengan mitigasi bencana.

Salah satunya dengan membuat agenda kebersihan lingkungan yang terjadwal secara rutin, guna membantu mengurangi potensi banjir serta masalah lingkungan lainnya di Kota Bengkulu.

Selain itu Arif juga mengimbau agar masyarakat waspada terhadap pohon tumbang dan badai di tengah cuaca ekstrem dengan meminimalisir aktivitas di luar rumah. Sebab berdasarkan informasi yang diterima, kata dia, terdapat beberapa pohon hingga reklame tumbang diberbagai titik bahkan ada menimpa warga yang melintas.

Sementara itu BMKG Bengkulu mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah tersebut untuk waspada gelombang tinggi yang terjadi di perairan Bengkulu dan sekitarnya.

 

Reporter : Monica Anggraini 

Editor : Nur Leli