Skip to main content
x
Disnakertrans Prov Bengkulu terus berupaya untuk menurunkan tingkat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta terwujudnya kemandirian masyarakat berbudaya K3 di Provinsi Bengkulu, Selasa (11/06/24).

Disnakertrans Prov Bengkulu Optimalisasi Pengawasan Perusahaan Agar Terwujudnya Masyarakat Berbudaya K3

Siberzone.id - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalaui Disnakertrans Prov Bengkulu terus berupaya untuk menurunkan tingkat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta terwujudnya kemandirian masyarakat berbudaya K3 di Provinsi Bengkulu, Selasa (11/06/24).

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans)  Provinsi Bengkulu Dr. H. Syarifudin, M.Si., mengatakan, pihaknya akan terus melakukan optimlaisasi pengawasan terhadap perusahaan di Provinsi Bengkulu agar terwujudnya masyarakat berbudaya K3.

"Maka dengan dilaksanakan sosialisasi K3 ini,  tujuan untuk menurunkan tingkat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien untuk mendorong produktivitas serta terwujudnya kemandirian masyarakat berbudaya K3 di wilayah Bengkulu dapat dioptimalkan," ucapnya.

Hanya saja, saat ini jumlah pengawas tenaga kerja 24 orang hanya mampu mengcover 1.440 perusahaan se- Provinsi Bengkulu. Sementara jumlah perusahaan terdaftar di NIB sebanyak 9.029 perusahaan, sehingga perlu kemandirian perusahaan dalam pelaksanaan K3 di wilayah kerja masing-masing.

"Jadi jumlah pengawas tenaga kerja kita Se-Provinsi Bengkulu hanya 24 orang. Kalau 1 orang pengawas itu mengawasi 5 perusahaan selama 1 bulan, maka 1 pengawas itu dalam 1 tahun akan mengawas 60 perusahaan. Sementara data ULKP kita ada 3.000 perusahaan yang sudah menyatakan K3 nya sudah terbit untuk diawasi. Namun, kekurangan kita sekitar 50 persen," jelasnya.

"Upaya yang kita lakukan adalah pembinaaan diperusahaan-perusahaan supaya teman-teman perusahaan itu menyiapkan secara mandiri memastikan bahwa keselamatan kesehatan kerja diperusahaan itu tetap terjamin dan terlaksana. Kami akan mengupayakan ada geb diantara itu untuk dilakukan sertifikasi K3 dipihak kampus-kampus mungkin itu solusinya," pungkasnya.

Reporter : Erin Andani

Editor : Nur leli